Welcome

Kamis, 22 April 2010

Sekolah Indoensia di Jaman Jepang

Tentara Jepang masuk Ke Indonesia dalam rangka usaha untuk membangun imperium di Asia, Jepang telah meletuskan perang di Pasifik. Pada tanggal 8 Desember 1941 secara tiba-tiba Jepang menyerbu ke Asia Tenggara dan membom Pearl Harbor yakni pangkalan terbesar angkatan laut Amerika di Pasifik, lima jam setelah penyerangan atas Pearl Harbor itu, Gubenur Jenderal Hindia Belanda Tjandra Van Stankenborgh Stachouwer menyatakan perang terhadap Jepang.
Pada tanggal 11 januari tentaranya telah mendarat di Tarakan, Kalimantan Timur, dan keesokan harinya komandan Belanda dipulau itu menyerah pada tanggal 12 Januari 1942. selain itu juga deretan kota-kota di wilayah Kalimantan berangsur tercaplok oleh pasukan Jepang, Balikpapan, 12 januari 1942, Pontianak 29 januari 1942, Samarinda 3 februari 1942. Sesampainya kekota Bangun pada tanggal 5 februari 1942 tentara Jepang melanjutkan penyerbuanya ke lapangan terbang Samarinda, yang waktu itu masih dikuasi tentara Hindia Belanda (KNIL).
Dalam gerakanaya ke Indonesai, pada tanggal 14 Februari 1942 diturunkan pasukan payung di Palembang. Dua hari kemudian 16 februari 1942 Palembang dan sekitarnya diduduki. Sebagai daerah sumber minyak tanah di pulau Sumatra, Kalimantan di Balikpapan dan Jawa blok Cepu. Dan berangsur akhirnya Jawa terbuka bagi tentara Jepang. Didalam menghadapi ofensif Jepang, pernah dibentuk oleh komando gabungan oleh pihak serikat ABDACOM (American British Dutch Australain Commad) yang bermarkas daerah Lembang, dekat bandung dengan panglimanya Jenderal Sir Archibald Wavell. Sedang Letnan Jenderal H. Ter Poorten diangkat menjadi panglima tentara Hindia Belanda (KNIL), dan pada akhir Februari 1942 gubenur Jendral Hindia Belanda, Tandra Van Starkenborgh telah mengungsi ke Bandung disertai oleh pejabat-pejabat tinggi pemerintah.

Ciri khas sifat pemerintah Jepang ialah milliter, maka demi penguasaan Asia Timur Raya, sebagain penduduk diarahkan kepada teknik kemiliteran demikian pada sisitem pengajaran dan susuanan kurikulumnya, antara lain sebagai berikut:
1. mengadakan latihan bagi guru-guru dijakarta, unutk mengindoktrinasi mereka dalam kemakmuran bersama (Hakko Icciu). Para peserta latihan diambil dari tiap-tiap daerah/kabupaten.
2. sekolah umum terdiri atas:
a. sekolah rakyat 5 tahun (kokumin gakko) selain itu masih ada sekolah desa atau sekolah pertama
b. sekolah menegah 3 tahun
c. sekolah menegah tinggi 3 tahun
3. sekolah guru terdiri dari:
a. sekolah guru 2 tahun (syoto syihan gakko)
b. sekolah guru 4 tahun (guto syihan gakko)
c. sekolah guru 6 tahun (kota syihan gakko)
B. Seni budaya
pada masa-masa yang sanggat menyengsarakan rakyat seakan Indonesia menjadi Negara Jepang yang membatasi gerak langkah kebudayaan Indonesia. 20 maret 1942 dikeluarkan peraturan yang membubarkan perkumpulan-perkumpulan. Tetapi pada 15 Juli 1942 peraturan aggak di perlonggarkan yakni dapat mendirikan perkumpulan-perkumpulan yang sifatnya hiburan.
C. Komunikasi masa
Radio dimatikan bertujuan agar masyarakat Indonesia tidak dapat informasi baik positif atau negative hal tersebut dikarenakan usaha orang-orang Jepang untuk membujuk para kiyai dan pamong praja serta pemuda dan pemudi untuk membuat propa ganda tidak berjalan dengan mulus. Disurabaya semua surat kabar juga dilarang diterbitkan yang kemudian Soeara Asia pimpinan R. Tutul Surohadinoto oleh Jepang.

0 komentar:

Posting Komentar